Asal Usul Bulan Agustus: Penghormatan untuk Kaisar Agung, Augustus Caesar
Bulan Agustus adalah bulan kedelapan dalam kalender modern, dikenal sebagai masa liburan dan puncak musim panas di berbagai belahan dunia.
Namun, di balik nama dan suasananya yang cerah, Agustus menyimpan kisah sejarah besar dari masa Kekaisaran Romawi, yang berhubungan langsung dengan penerus Julius Caesar — yaitu Kaisar Augustus.
Asal Usul Nama “Agustus”
Nama “Agustus” berasal dari “Augustus”, gelar yang diberikan kepada Gaius Octavius, keponakan sekaligus anak angkat Julius Caesar.
Setelah Julius Caesar wafat, Octavius berhasil menyatukan kembali Romawi dan diangkat sebagai kaisar pertama Kekaisaran Romawi pada tahun 27 SM.
Sebagai bentuk penghormatan atas kepemimpinannya, Senat Romawi menamai bulan Sextilis menjadi “Augustus”, yang dalam bahasa Latin berarti “yang agung” atau “yang mulia.”
Dengan demikian, bulan Agustus menjadi simbol kebesaran, kehormatan, dan keberhasilan.
Reformasi Kalender Setelah Julius Caesar
Sebelum diganti namanya, bulan ini dikenal sebagai Sextilis karena merupakan bulan keenam dalam kalender Romawi kuno.
Namun setelah reformasi Kalender Julian yang dibuat oleh Julius Caesar, bulan tersebut menjadi bulan kedelapan.
Menariknya, Kaisar Augustus merasa tidak ingin kalah terhormat dari ayah angkatnya.
Karena bulan Julius (Juli) memiliki 31 hari, maka Augustus memutuskan agar Agustus juga memiliki 31 hari, dengan cara menyesuaikan jumlah hari dari bulan-bulan lain.
Sejak saat itu, bulan Agustus memiliki 31 hari seperti Juli, dan sistem tersebut terus dipertahankan hingga sekarang dalam Kalender Gregorian.
Simbol dan Makna Filosofis Bulan Agustus
Secara simbolis, bulan Agustus melambangkan:
-
Kekuatan dan kemuliaan kepemimpinan.
-
Keberhasilan dalam menata kehidupan dan masyarakat.
-
Kemakmuran setelah perjuangan panjang.
Nama Augustus berarti “yang diagungkan”, sehingga bulan ini sering dianggap sebagai waktu yang penuh keberkahan dan kebanggaan.
Dalam konteks kehidupan modern, Agustus menjadi saat yang tepat untuk:
-
Merayakan pencapaian.
-
Menunjukkan kepemimpinan dan tanggung jawab.
-
Menjalani hari-hari dengan semangat keagungan dan kedewasaan.
Fakta Menarik Tentang Bulan Agustus
-
Nama “Augustus” diberikan oleh Senat Romawi pada tahun 8 SM untuk menghormati kaisar yang membawa kedamaian setelah perang saudara.
-
Bulan Agustus awalnya memiliki 30 hari, tetapi ditambah menjadi 31 hari agar seimbang dengan Juli.
-
Batu kelahiran bulan Agustus adalah peridot, melambangkan kekuatan dan perlindungan.
-
Di berbagai budaya, Agustus dianggap sebagai bulan hasil panen dan kemakmuran.
Penutup
Bulan Agustus bukan sekadar penanda waktu, tetapi warisan sejarah yang menunjukkan penghargaan terhadap kebijaksanaan dan keberhasilan pemimpin besar.
Melalui kisah Kaisar Augustus, kita belajar bahwa kepemimpinan sejati bukan tentang kekuasaan semata, melainkan tentang membawa keteraturan, kesejahteraan, dan kedamaian.
Setiap kali kita menyebut “Agustus”, kita sebenarnya sedang mengingat sosok yang membentuk fondasi kekaisaran paling berpengaruh dalam sejarah dunia.
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Asal Usul Bulan Desember: Penutup Tahun dari Kalender Romawi
Bulan Desember selalu identik dengan suasana akhir tahun — waktu penuh refleksi, kebersamaan, dan harapan baru. Namun di balik itu, ternyata Desember memiliki akar sejarah yang sa
Selamat Hari Guru Nasional 25 November 2025
Menghargai Peran Guru Sebagai Penerang Peradaban Setiap tanggal 25 November, bangsa Indonesia memperingati Hari Guru Nasional sebagai bentuk penghormatan kepada para pendidik yang tela
Asal Usul Angka 9: Puncak Kesempurnaan dalam Sistem Bilangan
Pendahuluan Angka 9 dikenal sebagai angka terakhir dalam deret bilangan tunggal, sering dianggap sebagai simbol kesempurnaan, pencapaian, dan kebijaksanaan. Dalam banyak budaya, angka
Hari Anak Sedunia: Membangun Masa Depan Cerah bagi Generasi Penerus
Perayaan Hari Anak Sedunia menjadi momentum penting untuk mengingatkan dunia tentang hak, perlindungan, dan kesejahteraan anak. Setiap tanggal 20 November, seluruh negara merayakan hari
Asal Usul Angka 8: Simbol Keabadian dan Keseimbangan
Pendahuluan Angka 8 sering dikaitkan dengan kemakmuran, keseimbangan, dan keabadian. Bentuknya yang simetris dan tak berujung telah menjadikannya simbol yang sangat kuat dalam berbagai
Asal Usul Angka 7: Angka Sakral yang Menembus Zaman
Pendahuluan Angka 7 telah lama dianggap istimewa oleh berbagai peradaban. Dari tujuh hari dalam seminggu, tujuh warna pelangi, hingga tujuh keajaiban dunia — angka ini selalu dik
Asal Usul Angka 6: Simbol Keharmonisan dan Kesempurnaan
Pendahuluan Angka 6 sering diidentikkan dengan makna keharmonisan, keseimbangan, dan kesempurnaan. Dalam kehidupan sehari-hari, angka ini hadir dalam banyak aspek: enam sisi kubus, ena
Asal Usul Angka 5: Simbol Keseimbangan dan Inovasi
Pendahuluan Angka 5 memiliki makna istimewa di berbagai peradaban. Ia sering dianggap sebagai simbol keseimbangan, perubahan, dan kemanusiaan. Kita mengenal lima jari di setiap tangan,
Asal Usul Angka 4: Simbol Stabilitas dan Struktur
Pendahuluan Angka 4 sering dikaitkan dengan makna stabilitas, keteguhan, dan keseimbangan dalam kehidupan. Kita mengenal empat arah mata angin, empat musim, dan empat elemen utama (tan
Asal Usul Angka 3: Simbol Kesempurnaan dan Keseimbangan
Pendahuluan Angka 3 sering dianggap sebagai simbol kesempurnaan, keseimbangan, dan harmoni. Dalam berbagai budaya, angka ini melambangkan struktur yang kokoh — seperti segitiga y
