Asal Usul Bulan September: Ketika “Tujuh” Menjadi Bulan Kesembilan
Jika kita perhatikan, nama September memiliki awalan “Sept-” yang berarti “tujuh” dalam bahasa Latin.
Namun, anehnya, September justru menjadi bulan kesembilan dalam kalender yang kita gunakan sekarang.
Bagaimana bisa? Jawabannya ada dalam sejarah panjang perubahan sistem penanggalan Romawi kuno.
Asal Usul Nama “September”
Kata September berasal dari bahasa Latin “Septem”, yang berarti tujuh.
Dalam kalender Romawi kuno, tahun hanya memiliki sepuluh bulan, dimulai dari Maret (Martius) sebagai bulan pertama.
Urutan kalender saat itu adalah:
-
Martius
-
Aprilis
-
Maius
-
Junius
-
Quintilis (kemudian menjadi Juli)
-
Sextilis (kemudian menjadi Agustus)
-
September
-
October
-
November
-
December
Artinya, September memang bulan ketujuh dalam kalender Romawi awal.
Namun, ketika Raja Numa Pompilius (sekitar abad ke-7 SM) menambahkan dua bulan baru — Januarius dan Februarius — di awal tahun, urutan pun bergeser.
Sejak saat itu, September menjadi bulan kesembilan, tetapi namanya tidak diubah, sehingga kita masih bisa melihat jejak sejarah dalam sebutan “Septem”.
Makna dan Filosofi Bulan September
Bulan September dikenal sebagai waktu transisi dan keseimbangan.
Di belahan bumi utara, September menandai datangnya musim gugur, sedangkan di belahan selatan, bulan ini menjadi awal musim semi.
Perubahan ini menjadikan September simbol ketenangan, kedewasaan, dan refleksi diri.
Secara filosofis, bulan September sering dikaitkan dengan:
-
Panen dan hasil dari kerja keras selama tahun berjalan,
-
Keseimbangan antara aktivitas dan istirahat,
-
Masa introspeksi sebelum memasuki akhir tahun.
Fakta Menarik Tentang September
-
Nama “September” telah digunakan sejak 750 SM dalam kalender Romawi kuno.
-
Kalender Julian dan kemudian Gregorian mempertahankan posisi September sebagai bulan kesembilan.
-
Batu kelahiran bulan ini adalah safir, melambangkan kebijaksanaan dan kesetiaan.
-
Di dunia akademik, September sering dianggap sebagai bulan awal tahun ajaran baru di banyak negara.
-
Dalam budaya agraris, September menandai musim panen raya, sehingga sering disebut sebagai bulan keberlimpahan.
Perubahan Kalender dan Warisan Romawi
Salah satu hal menarik dari bulan September adalah bagaimana nama kunonya tetap dipertahankan meskipun posisinya berubah.
Ini menunjukkan betapa kuatnya pengaruh budaya dan bahasa Latin terhadap dunia modern.
Kalender Romawi awal menjadi dasar dari kalender Julian, dan kemudian disempurnakan menjadi kalender Gregorian yang digunakan di seluruh dunia saat ini.
Dengan begitu, setiap kali kita menyebut “September”, kita sebenarnya sedang menyebut jejak sejarah dari kalender Romawi yang sudah berusia lebih dari 2.000 tahun.
Penutup
Bulan September adalah bukti bahwa sejarah dan bahasa saling berkaitan erat.
Nama yang dahulu berarti “tujuh” kini menjadi simbol bulan kesembilan, namun tetap membawa makna keteraturan, kebijaksanaan, dan hasil kerja keras.
Melalui kisah asal usulnya, kita diingatkan bahwa perubahan bukan berarti kehilangan makna — justru memperkaya sejarah dan kebijaksanaan manusia.
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Selamat Hari Santri Nasional 2025
“Santri Tangguh, Indonesia Maju” Magelang, 22 Oktober 2025 — Keluarga besar LKP GO SMART dengan penuh rasa hormat dan bangga mengucapkan Selamat Hari Santri Nasional
Sejarah Internet: Dari Proyek Militer Hingga Menghubungkan Dunia
Hari ini, internet sudah menjadi bagian penting dari kehidupan kita. Kita belajar, bekerja, bermain, bahkan berkomunikasi menggunakan internet setiap hari. Namun, tahukah kamu bahwa int
Selamat Hari Tentara Nasional Indonesia (TNI) 2025
Mengabdi Tanpa Batas Demi Keutuhan dan Kedaulatan Negara Magelang, 5 Oktober 2025 — Seluruh keluarga besar LKP GO SMART mengucapkan Selamat Hari Tentara Nasional Indonesia (TNI)
Selamat Hari Batik Nasional 2025
"Batik: Warisan Luhur yang Menyatukan Budaya dan Identitas Bangsa" Pendahuluan Setiap tanggal 2 Oktober, bangsa Indonesia memperingati Hari Batik Nasional — sebuah momen
Selamat Memperingati Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2025
Pendahuluan Bangsa Indonesia setiap tanggal 1 Oktober memperingati Hari Kesaktian Pancasila — momen penting untuk mengenang keteguhan ideologi bangsa yang berhasil bertahan dari
Asal Usul Bulan Oktober: Dari “Delapan” Menjadi Bulan Kesepuluh
Tahukah kamu bahwa nama Oktober sebenarnya berarti “delapan”? Padahal, dalam kalender modern yang kita gunakan sekarang, Oktober justru menjadi bulan ke-10. Mengapa bisa beg
Memperingati G30S/PKI: Mengingat Sejarah, Menjaga Pancasila
Pendahuluan Setiap tanggal 30 September, bangsa Indonesia memperingati peristiwa bersejarah yang dikenal dengan Gerakan 30 September 1965 (G30S/PKI). Tahun 2025 ini menjadi momentum pe
LKP Go Smart Ucapkan Selamat Dirgahayu Republik Indonesia ke-80
Magelang, 17 Agustus 2025 – Seluruh rakyat Indonesia hari ini bersatu dalam semangat kebangsaan untuk memperingati Dirgahayu Republik Indonesia ke-80. Delapan dekade sudah Indones
Sejarah Media Sosial: Dari Pesan Singkat Hingga Dunia Tanpa Batas
Media sosial sudah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Kita menggunakannya untuk berkomunikasi, belajar, berbagi karya, bahkan mencari penghasilan. Namun, tahukah kamu bahwa
Asal Usul Bulan Agustus: Penghormatan untuk Kaisar Agung, Augustus Caesar
Bulan Agustus adalah bulan kedelapan dalam kalender modern, dikenal sebagai masa liburan dan puncak musim panas di berbagai belahan dunia. Namun, di balik nama dan suasananya yang cerah
